Minggu kedua bulan Mei, Pemda Kaur kembali ikuti rakor pengendalian inflasi daerah taahun 2024

Keterangan Gambar : Pemda kaur saat ikuti zoom meeting pengendalian inflasi


Minggu kedua bulan Mei, Pemda Kaur kembali ikuti rakor pengendalian inflasi daerah taahun 2024

Media Center Kaur - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kaur kembali mengikuti rapat pengendalian inflasi daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri RI yang di pimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., yang diikuti oleh para Menteri/Kepala Negara Pemerintah non Pemerintah, Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia. 

Kegiatan zoom tersebut diikuti oleh Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Kaur Suryanto dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kaur. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lantai III Sekretariat Daerah  Kabupaten Kaur, Senin (13/5/2024).

Dalam arahannya Tito mengatakan inflasi Indonesia pada bulan April adalah 3 persen (y-o-y), turun dibandingkan bulan sebelumnya yakni 3,05% (y-o-y).

"“Angka ini masih terkendali dan masih dalam rentang target Pemerintah Pusat yakni 2,5%±1 persen, yakni antara 1,5 dan 3,5 persen. Angka inflasi saat ini masih sangat terkendali, Artinya, terjadi stabilitas harga barang dan jasa, dan kenaikan harga masih bisa dijangkau oleh masyarakat kita” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Statistik Harga, Badan Pusat Statistik Windhiarso Putranto dalam paparannya menyampaikan pada April 2024 komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,29% dengan andil inflasi sebesar 0,18%.

“Komoditas yang memberikan andil inflasi pada April 2024 adalah emas perhiasan,minyak goreng dan gula pasir. Pada April 2024 komponen harga diatur pemerintah selalu mengalami inflasi pada momen lebaran sebesar 0,26% dengan andil inflasi sebesar 0,12%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi April 2024 adalah tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota, Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan tarif kereta api. hingga Minggu kedua bulan Mei 2024, komoditas yang harus diwaspadai adalah bawang merah, cabai merah, gula pasir dan telur ayam ras" tutup Windhiarso (Tha)

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.